Sabtu, 05 November 2011

TAKBIRAN BERSAMA

IDul Adha telah terasa gaungnya. Gema takbir membahana menembus langit, menyusup di telinga melewati lubang pori-pori untuk kemudian bersemayam dalam tahta sanubari.
Ada sedih karena diri ini masih saja di sini, sementara saudara-saudara yang beruntug tengah berada di tanah suci melakukan puncak Idul Adha. Ada perih yang muncul karena, tak ada pengorbanan yang kan terlaksana di sini. Tapi...anakku. terima kasih engkau telah datang di sini malam ini. Takbirmu yang setulus hati telah mampu menghilangkan duka hati.
SELAMAT IDUL ADHA
SEMOGA PENGORBANAN APAPUN BENTUKNYA AKAN MENDAPAT RIDHO ALLOH AZZA WA JALLA.